30 September 2012

Mempertahankan Kebencian?


     Seorang Ibu Guru di Taman kanak-kanak (TK) mengadakan sebuah "permainan". Ibu guru menyuruh setiap muridnya membawa kantong plastik transparan 1buah dan sejumlah kentang. Masing-masing kentang tersebut diberi nama berdasarkan nama orang yang tidak disukai, sehingga jumlah kentangnya tergantung jumlah orang yang dibenci.

      Pada hari yang disepakati masing-masing murid membawa kentang dalam kantong plastik. Ada yang berjumlah 2, 3 bahkan ada yang 5. Seperti perintah sebelumnya, setiap kentang diberi nama sesuai dengan orang yang tidak disukai. Murid-murid harus membawa kantong plastik berisi kentang tersebut kemana saja mereka pergi, bahkan ke tolilet sekalipun, selama 1 minggu. 
   
      Hari berganti hari, kentang-kentang pun mulai membusuk dan murid-murid mulai mengeluh, apalagi yang membawa 5 buah kentang, selain berat, baunya juga mulai tidak sedap. Setelah 1 minggu murid-murid TK tersebut merasa lega karena penderitaan mereka akan segera berakhir. 

22 September 2012

Hidup Pilihan Kita

      Seekor belalang sudah lama terkurung dalam satu kotak. Suatu hari ia berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya dan dengan gembira dia melompat-lompat menikmati kebebasannya.

      Di perjalanan dia bertemu dengan belalang lain, namun dia heran mengapa belalang itu bisa lompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya.

      Dengan penasaran dia bertanya  
“Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh dariku, padahal kita tidak jauh berbeda dari usia maupun ukuran tubuh?” 
      Belalang itu menjawab dengan kembali melontarkan pertanyaan
“Dimanakah kau tinggal selama ini? Semua belalang yang hidup di alam bebas pasti bisa melakukan seperti yang aku lakukan.”


      Saat itu si belalang baru tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang telah membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam bebas.
      Sering kita sebagai manusia, tanpa sadar, pernah juga mengalami hal yang sama dengan belalang tersebut. Lingkungan yang buruk, hinaan, trauma masa lalu, kegagalan beruntun, perkataan teman, tradisi dan semua itu membuat kita terpenjara dalam kotak semu yang mementahkan potensi kita.
      Sering kita mempercayai mentah-mentah apa yang mereka voniskan kepada kita tanpa berpikir lebih jauh bahwa apakah hal itu benar adanya atau benarkah kita selemah itu? Lebih parah lagi, kita acap kali lebih memilih mempercayai mereka daripada mempercayai diri sendiri.
      Tahukah Anda bahwa gajah yang sangat kuat bisa diikat hanya dengan tali yang terikat pada pancang kecil? Gajah sudah akan merasa dirinya tidak bisa bebas jika ada “sesuatu” yang mengikat kaki nya, padahal “sesuatu” itu bisa jadi hanya seutas tali kecil…

      Sebagai manusia kita mampu untuk berjuang, tidak menyerah begitu saja kepada apa yang kita alami. Karena itu, teruslah berusaha mencapai segala aspirasi positif yang ingin kita capai. Sakit memang, lelah memang,tapi jika kita sudah sampai di puncak, semua pengorbanan itu pasti akan terbayar. Pada dasarnya, kehidupan kita akan lebih baik kalau kita hidup dengan cara hidup pilihan kita sendiri, bukan dengan cara yang di pilihkan orang lain untuk kita

NB : Bagi yang ingin mengcopy tolong cantumkan link blogspot ini... ^-^
Terima kasih... ~

12 September 2012

Just Thinking If... ~

If you’re mad with someone and nobody’s there to fix the situation, you must fix it.

Maybe today that person still wants to be your friend.
And if u don’t, tomorrow can be too late.

If you’re in love with somebody but that person doesn’t know… Tell her/him....


Maybe today, that person is also in love with you.
And if you don’t say it, tomorrow can be too late.
If you really want to kiss somebody… Kiss her/him.
Maybe that person wants a kiss from you too.
And if you don’t kiss her/him today, tomorrow can be too late.

If you still love a person that you think has forgotten you… Tell her/him.
Maybe that person have always loved you.
And if you don’t tell her/him today, tomorrow can be too late.

09 September 2012

It's Time To Go

-->



I know now it will never be clear.
I will never understand why this happened.
Tears , inexplicable fall.
How to wipe and dry this?


My heart always thinking of you.
How can I forget?
Me and you
Never reach an outcome.


You will not like me
This is a fact.
I may be just your burden.
Is not it?

08 September 2012

Harapan itu Penting

-->
 
Di dalam suatu ruangan ada 4 lilin yang menyala dan sedikit demi sedikit habis meleleh. Suasana yang begitu hening sehingga terdengarlah percakapan mereka :
Lilin pertama berkata : “Aku adalah Damai, namun manusia tidak mempu untuk menjagaku. Maka lebih baik aku mematikan diriku saja!!” Lalu sedikit demi sedikit sang lilin padam.

Lilin kedua berkata : “Aku adalah Iman, tetapi sayang aku tidak berguna lagi. Manusia tidak mau mengenalku dan untuk itulah tak ada gunanya aku tetap menyala.” Begitu selesai bicara seperti itu, tiupan angin memadamkannya.

Giliran lilin ketiga berbicara : “Aku adalah cinta, tetapi aku tidak mampu lagi untuk tetap menyala. Manusia tidak lagi memandang dan menganggapku berguna karena mereka saling membenci, bahkan membenci mereka yang mencintainya, membenci keluarganya.” Tanpa menunggu waktu lama akhirnya matilah lilin ketiga tersebut.