Musim Hujan
telah berlalu sehingga di mana-mana tampak pepohonan mulai menghijau. Terlihat
seekor ulat di antara dedaunan yang menghijau bergoyang-goyang diterpa angin
"Apa
kabar daun hijau??" sapa si ulat .....
Tersentak
daun hijau menoleh kearah suara yang datang.
"Ohh...kamu
ulat , badanmu keliatan kurus dan kecil...mengapa ?" tanya daun hijau.
"Aku
hampir tidak mendapatkan dedaunan untuk makananku , bolehkan engkau membantuku
sahabat ?" kata ulat kecil.
"Tentu....tentu,
dekatlah kemari"
Daun hijau
berpikir, "Jika aku memberikan sedikit saja daunku ini untuk makanan si
ulat, aku akan tetap hijau . Hanya saja aku akan keliatan
berlobang-lobang...tapi tak apalah ."
Notebook sekarang sudah menjadi gadget wajib bagi individu modern dan mobile yang selalu membutuhkan fleksibilitas dan mobilitas tinggi. Notebook merupakan jawaban dari tuntutan gaya hidup profesional yang membantu berbagai aktivitas sehari-hari.
Sudah banyak kalangan yang merasakan fungsi notebook. Namun ironisnya, tak semua pemilik ataupun pengguna notebook mengerti bagaimana memperlakukan notebook dan baterainya dengan benar. Padahal sudah banyak produsen yang menuliskan cara merawat baterai notebook pada buku petunjuk pemakaiannya. Sayangnya, banyak pengguna yang menganggap remeh buku petunjuk.
Akibatnya banyak kasus-kasus yang terjadi seperti baterai notebook yang cepat drop, berasap dan bahkan terbakar. Kasus terbakarnya notebook terakhir terjadi pada bulan Februari 2008 di Seoul. Kasus itu terjadi karena baterai notebook itu meleleh setelah digunakan sekitar 3,5 jam.
Berikut rangkuman tips untuk merawat baterai notebook kamu agar tahan lama :
1. Jangan gunakan baterai dan charger notebook yang tidak cocok. Jika tidak yakin dengan kecocokan baterai pengganti ataupun charger yang digunakan, hubungi bagian layanan dari produsen notebook terkait.
2. Baterai notebook dapat menjadi panas dalam pemakaian normal sekalipun. Jangan gunakan notebook sambil diletakkan di pangkuanmu.
3. Ketika menggunakan notebook, hindari peletakan notebook pada permukaan yang lunak/lembut, seperti sofa, tempat tidur atau karpet. Permukaan yang lunak/lembut akan menghambat aliran udara di bagian bawah notebook dan dapat membuat notebook kamu menjadi terlalu panas.
4. Cegah terjadinya kontak pada dudukan baterai yang longgar dengan berbagai jenis obyek terbuat dari metal, seperti penjepit kertas, koin, dan sebagainya.
5. Baterai notebook, termasuk notebook itu sendiri tentunya, jangan sampai terjadi tekanan berlebihan yang diakibatkan karena terjatuh, terbentur, terhimpit ataupun tertumpuk oleh benda berat di atasnya. Hal tersebut akan mengakibatkan sirkuit di dalam baterai menjadi rentan terhadap hubungan arus pendek (korslet) yang kemudian dapat membuat notebook kamu menjadi terlalu panas.
6. Jangan letakkan notebook di area yang dapat menjadi sangat panas, misalnya di bawah terik matahari ataupun di dalam mobil yang diparkir cukup lama di tempat terbuka di siang hari.
7. Menjadi basah atau terkena air, adalah hal yang harus dihindari oleh notebook ataupun baterainya. Meskipun nantinya akan mengering kembali dan dapat berfungsi normal, sirkuit di dalam notebook ataupun baterai akan secara perlahan akan berkarat dan bisa membahayakan keselamatan penggunanya.
8. Pastikan kamu memahami cara menggunakan, menyimpan dan men-charge baterai dari notebook seperti yang telah tertulis di dalam buku manual.
-->
NB : Bagi yang ingin mencopy tolong cantumkan link
blogspot ini.. ^-^
Di suatu siang, sehabis usai perkuliahan aku harus
menunggu bus seperti biasanya...
Di halte bus yang sama tempat aku menunggu, ada juga 2 orang temanku, yang satu
bernama Tono dan satu lagi bernama Han. Kami bertiga menunggu bus yang sama
menuju ke arah senen.
Saat akhirnya satu bus dengan tujuan yang kami tuju datang, tetapi sangat penuh
dengan orang, dan banyak orang bergelantungan serta sangat penuh sesak tiba di
hadapan kami bertiga..
Aku memutuskan untuk tidak menaiki bus tersebut, karena resiko bahayanya sangat
besar, tetapi ternyata Tono menaiki bus itu dan berdesak-desakan dengan orang
lain dengan alasan dia terburu-buru. Saat bus mulai berjalan bus itu agak
oleng, dan aku agak sedikit cemas dan khawatir kepada penumpang di dalam bus
tersebut...
Lalu aku dan Han menunggu bus lagi, tidak sampai 5 menit kemudian datang bus
yang kami tunggu. Bus itu agak kosong, masih banyak tempat yang tersedia. Aku
mengajak Han untuk naik bus itu, tetapi Han menolak dan berkata "Aku akan
menunggu sampai mendapatkan bus yang sangat kosong".
Maka akhirnya aku menaiki bus itu dan melambaikan tangan tanda perpisahan
kepada Han..