Sendiri untuk Selamanya?

Selama ini orang saling menyakiti satu sama lain dalam relationship karena manusia belum mengenal kebenaran.
Banyak orang diluar sana tidak mengerti tentang relationship.
Baik atau buruknya suatu hubungan, eg : friendship, marriage, atau berpacaran tergantung dari siapa saja yang terlibat dalam hubungan itu.

Sebagai contoh : Kita pernah ke supermarket dimana ada fresh juice dijual disana.
Mbaknya nawarin kepada kita dengan promosi kalau jus jeruk itu manis, ketika dicoba, memang manis.
Akhirnya kita membeli jusnya. Setelah dibawa plang, kita menawarkan kepada keluarga kita. Tetapi setelah keluarga kita mencoba ternyata rasanya pahit.
Ternyata dari semua jus itu, ada satu jus yang busuk / expired. Dan itu yang membuat the whole thing jadi ga enak.
Jeruk yang busuk sudah overpowered jeruk yang baik dan menjadikan rasanya tidak enak. 



> Relationship adalah seperti itu. Relationship bisa menjadi indah tergantung dari individu yang ada didalamnya. kalau didalam pernikahan yang
"busuk" mengalahkan yang baik, pernikahan itu tidak bisa lagi menjadi baik dan utuh. Sudah tidak mampu lagi berada di posisi semula.
Kejadian 2:18 mengatakan, "Tuhan Allah berfirman, tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja.
Aku akan menjadikan penolong baginya yang sepadan dengan dia." Dikatakan disana seorang diri saja=alone, dan bukan SINGLE.
Tuhan Allah tidak bilang, tidak baik apabila manusia itu single.
Alone:sendiri saja:eksklusif:terisolasi. alone belum tentu lonely. 

It's not good for a man to be alone, kenapa tidak baik?
> 1. karena kasih. kasih tidak dapat berdiri sendiri. sebab sifat dasar dari kasih adalah memberi. Tuhan adalah kasih.
God is love. jadi supaya Tuhan bisa mengasihi, maka Tuhan menciptakan manusia yang serupa dan segambar dengan Dia,
supaya kasih menjadi sempurna. kita diciptakan untuk menerima kasihNya.
> begitu juga dengan adam. ketika Tuhan menciptakan Hawa, tujuan Tuhan supaya adam dapat memberi kasihnya kepada hawa.
Because love cannot dwell alone. man is giving, women is receiving and conceiving.
Menerima dan mengandung. segala sesuatu "dikandung".

Makanya sering banget kalo berantem dan cowonya ngomong sedikitt aja yang menyinggung,
cewenya bisa tuh jadi yang emosi banget daleeeemmmm... dan sakit...trus balesannya lebih sadis (make sense!)
If you're smart (for the guys), if you put positive stuff towards your gurl, it will be times up back to you!

> 2. Mempunyai keturunan. perintah Tuhan untuk memenuhi bumi.

> 3. Talenta dan bakat bisa dikembangkan sendirian, tapi untuk karakter selalu diperlukan orang lain.
That's why Tuhan bilang, it's not good for a man to be alone.
Sendiri. menyendiri. terisolasi. tidak ada teman.
It's not good. but it's good to be single.
> single:tunggal:utuh:komplit:terpisah:unik:whole:un ique:undivided!
> Adam was single. dia utuh dan komplit sebelum bertemu dengan hawa.
Kejadian 1:31 dikatakan kalau segala yang diciptakan sungguh amat baik.
That means adam sudah complete, he is single.

Tidak dicatat adam sibuk mencari kekosongan dirinya atau mencari pacar, dia mengusahakan dan memelihara taman eden (bekerja).
Begitu sibuknya adam sampai dia tidak mengerti kalau dia perlu teman.
Bahkan di Bible dicatat kalau Tuhanlah yang menyadari kalau Adam membutuhkan teman, bukan adam yang merasa kosong.
Adam never requested for a girlfriend.

> Ketika Tuhan menciptakan hawa, Dia tidak menciptakan wanita untuk membuat pria jadi completed.
Karena pada awalnya adam sudah completed. Tuhan bilang "I am going to give him a helper."

Sebagai Contoh : dia mampu mengangkat sebuah kursi, tapi kalau ada yang menawarkan bantuan, itu akan membuat segalanya lebih mudah.
It's good. a helper. A man can be single, but not alone. Totally happy, because he/she has a lot of friends.
You don't have to get married to go to heaven, you don't have to get married to get the annointing.

> Kapan kita tau kalau kita siap untuk menerima pasangan?
Justru pada kita merasa tidak membutuhkannya. Karena pada saat itu kita dalam kondisi complete.
Orang yang siap masuk menikah adalah orang yang single, bukan orang yang mencari-cari untuk dikasihi.
Hanya laki-laki yang utuh dan wanita yang utuh yang siap menikah.
UTUH. how awesome!

> Tetapi yang sering terjadi adalah orang menikah karena merasa tidak utuh dan mencari-cari pasangan supaya menjadi utuh.

Sebagi illustrasi : Ada dua gelas berisi air setengah. seringkali terjadi seperti itu, kita ingin menjadi "penuh" diisi oleh pasangan kita
(lalu dituangkan setengah air dalam satu gelas ke gelas yg lain)
padahal ketika pasangan kita "mengisi" kita, dia menjadi kosong.
Secara gak sadar, kita merusak pasangan kita.
And that is exactly WHY, sebagai anak Tuhan kita harus mengerti the BASIC of relationship.
Jangan sibuk mencari pasangan untuk mengisi kekosongan!

> Matius 22, "kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
jadi untukbisa mengasihi orang lain, kita harus mengasihi diri sendiri terlebih dahulu.
Kalau kita tidak mengasihi diri sendiri, gimana kita bisa mengasihi orang lain?
Mengasihi diri sendiri bukan berarti self centered, tp disini artinya adalah utuh:complete:single.

> HOW TO BE SINGLE?
 
> 1. Kita harus mengenal diri sendiri. do you know WHO YOU ARE? Taukah engkau siapa dirimu didalam Tuhan?
Jesus did. that's why He can love. Yesus bilang: Akulah Jalan Kebenaran dan Hidup. He knows who He is.
 
> 2. Menerima dirimu sendiri. setelah mengenal, bisakah kamu terima dirimu?
Seringkali pernikahan itu terdiri dari orang-orang yang tidak bisa mengasihi dirinya sendiri bertemu dengan orang
yang tidak bisa mengasihi dirinya juga dan berharap bisa menjadi utuh (relationship that dries you up!),
karena orang yang menjadi pasangan orang itu berusaha mengisi hidupnya dengan mengosongkan pasangannya.

Kalau engkau single, kamu ga butuh mencari-cari.
Because we are content, we love ourselves and ready share the love that we cannot contain anymore!

> it's more important to be single (whole), daripada menikah.

> Lebih aman untuk tidak menikah dahulu, daripada menikah tapi belum single!

> Paling bahaya adalah orang yang tidak utuh menikah dengan orang yang tidak utuh.
Maka resultnya adalah tidak bahagia dalam pernikahan, atau lebih parahnya.. divorce.
Lebih parah lagi kalau berlanjut dengan ketidak puasan, seseorang yang tidak utuh akan selalu mencari dan mencari.

That is why some people ended up having affairs.
Sebab orang yang tidak utuh, tidak bisa menguasai dirinya sendiri. Hanya orang yang penuh, yang single, yang utuh, yang bisa mengendalikan hidupnya.

> Proverbs 25:28 says, "Whoever has no rule over his own spirit is like a city broken down without walls."

> Orang yang tidak utuh tidak akan bisa memberikan apa-apa kepada pasangannya, karena tujuan dia mempunyai pasangan hanya untuk mengisi
kekosongan dirinya. sibuk mengisi kekosongan dirinya,
Ended up asking: "You don't love me, do you?"
"Why don't you pay attention to me?
" those things dries you up!”
> Fact: ga ada orang yang mampu memenuhi kehidupan kita, apalagi spiritual kita!
It is only God. He is the only One that fills us up!

> That is why Jesus says, "carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya ditambahkan kepadamu."
Kunci kebahagiaan yang sebenarnya adalah ketika kita menjadi UTUH.
Mengenal diri kita didalam Tuhan, lepas dari fakta menikah atau tidak menikah. Pernikahan adalah untuk laki-laki dan perempuan yang UTUH.
Pernikahan itu akan diberkati, always compliment each other, and be blessings for everyone.

REMEMBER: Baik buruknya suatu hubungan, tergantung dari siapa saja yang terlibat dalam hubungan itu. Marriage is for the SINGLES.

> TO BE SINGLE SHOULD BE THE GOAL OF EVERY PERSON.** <

Sumber :  Jeffrey Rachmat – JPCC (Single Forever)