1. Tidak mengucapkan “Maaf”
Setelah melakukan kesalahan biasanya mereka enggan untuk
meminta maaf dan menganggap tidak terjadi apa-apa.
2. Sulit mengucapkan “Permisi”
Ketika sedang berjalan di gang kecil dan ada orang yang
terburu-buru mereka hanya mencoba menyelip dari kanan atau kiri anda. Bukankah
akan lebih mudah diberi jalan bila anda mengatakan “Permisi”?
3. Menginginkan semua cepat (Tidak Sabaran )
Tidak ingin menghabiskan banyak waktu dan tidak mau
menunggu sesuatu dengan sabar. Biasanya mereka akan “ngedumel” bila menunggu
sesuatu.
4. Tidak tepat waktu (Ngaret)
Janji jam 10 tetapi telat dan datang jam 11, sama dengan
para orang yang melakukan rapat hanya mengulur waktu dan memulai lebih lama
dari yang dijadwalkan.
5. Pengguna kendaraan yang melanggar peraturan
Tidak berhenti di belakang marka jalan atau zebra cross.
Terkadang ketika lampu masih merah mereka tetap saja berjalan. Tidak
diperbolehkan untuk memutar tetapi mereka melanggar dan memotong jalan
seenaknya. Bagaimana dengan penyebrang jalan?
6. Sibuk bermain Hp- BBMan atau Whatsapp dan Social Media
Lainnya & mendengarkan lagu melalui ponsel.
Hal ini menunjukkan mereka tidak perduli dengan
lingkungan sekitar. Bisa saja itu membuat keirian dan akhirnya berujung
kriminalitas.
7. Cowok yang gamau ngalah sama cewek
Uda ga ada lagi kayaknya istilah “Ladies First”.
Terkadang para lelaki tidak mau mengalah untuk ibu-ibu atau wanita ketika
mencari tempat duduk di angkutan umum.
8. Suka berbohong
Berbohong kepada orang tua, teman dan masyarakat luas
bukan lagi hal baru. Ini sudah menjadi kebiasaan dan bukan kebiasaan yang baik
tentunya.
9. Tidak menjaga lingkungan
Dimulai dari seringnya orang yang meludah sembarangan dan
lihat pada sungai atau kali-penuh sampah dari orang-orang yang tidak
bertanggung jawab.
10.
Menyalahkan
orang lain
Lanjutan dari nomor 9 diatas. Saat banjir atau mengalami
sesuatu yang tidak baik mereka akan menyalahkan pemerintah yang tidak becus
untuk mengurus sistem kebersihan dan lainnya.
11.
Ingin
sesuatu terlebih dahulu dan tidak ingin memberi pada orang lain.
Saat naik busway ingin masuk terlebih dahulu dan sampai
mendorong-dorong orang lain agar segera masuk ke dalam bus tetapi tidak
mementingkan orang lain. Ketika sudah naik bus, yang dipentingkan hanya
mendapatkan tempat duduk dan tidak memperhatikan apa ada orang lain yang lebih
membutuhkan.
12.
Mementingkan
diri sendiri
Saat menunggu di dokter saya mendengar orang berkata
seperti ini “Saya ingin cepat pulang” padahal kenyataannya dia baru saja datang
dan saya sudah menunggu beberapa waktu lamanya.
13.
Janji
hanya janji
Banyak orang tua atau teman atau terkadang pacar yang
membuat janji palsu. Mereka melupakan atau bahkan membuat janji berulang kali
dan mengingkarinya.
14.
Tidak
memiliki banyak waktu
Kasus yang marak terjadi seperti pemerkosaan atau tindak
pornografi karena kurangnya perhatian (waktu bersama keluarga) yang diberikan.
15.
Mengingkinkan
atau membutuhkan liburan
Kepenatan dalam bekerja membuat banyak pekerja yang
membutuhkan liburan. Hal yang membuat saya menulisnya bisa dilihat dari
antusias masyarakat yang pergi ke tempat hiburan atau rekreasi ketika libur
pada akhir minggu. Tempat rekreasi padat dan banyak pengunjung yang datang
bersama keluarga.
16.
Anak
kecil bukan seperti anak kecil
Tidak lagi bermain banyak permainan seperti jaman dahulu
dan lebih terikat pada teknologi. Anak kecil sekarang berdandan dan bergaya
seperti remaja dan kurang mengetahui lagu-lagu atau hal yang sesuai dengan umur
mereka.
17.
Uang
membeli segalanya
Mulai dari ijin mendirikan usaha atau melancarkan masalah
dengan polisi dan oknum lainnya.
18.
Stasiun
TV lokal biasanya hanya membuat film /sinetron dengan tema yang sama
Biasanya persahabatan dan percintaan.
19.
Identik
dengan kemacetan
Ya sesuai dengan masyarakat yang tidak taat pada
peraturan dan ingin menang sendiri jadi kemacetan dimana-mana.
20.
Korupsi
di negara kita
Mulai dari bangku sekolahan sampai para pejabat melakukan
ini dengan cara masing-masing.
21.
Tidak
berpikir cerdas (Menggunakan fisik)
Memukuli atau sampai membunuh maling ayam tetapi tidak
dengan koruptor. Dan bila ada masalah lebih banyak diselesaikan dengan fisik
bukan dengan perdamaian dan kepala yang jernih.
22.
Ospek
aneh dan extreme
Terkadang senior menyuruh membawa hal-hal aneh dan tidak
berkaitan dengan kegiatan ospek dan sampai ada yang terbunuh di kala ospek.
Tragis memang.
23.
Merokok di
tempat umum
Tidak memperhatikan orang di sekitarnya yang tidak
menyukai asap rokok. Mereka secara tidak langsung menjadi perokok pasif karena
anda.
24.
Tidak
bisa menerima kekalahan dengan lapang dada
Pada permainan bola biasanya akan ada perseteruan antara
supporter bila tim kesayangannya kalah pada pertandingan.
25.
Hedonisme,
Individualisme dan Rasisme
Coba pikirkan sendiri..
0 comments:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung ke Blog Saya ^^,
Dilarang meninggalkan Link Atif atau Hidup ya.