27 December 2012

Arti Natal

Dikutip dari Ayat Matius 10 : 34 – 42


     Hi guys pernah berpikirkah bahwa setiap Natal yang dirayakan oleh umat Nasrani setiap tanggal 25 Desember biasanya selalu diidentikan dengan perayaan yang meriah. Apa memang ini adalah hal yang benar dan seharusnya kita lakukan pada saat Natal?

     Sebelum hari Natal tiba hampir semua tempat seperti Mall atau tempat hiburan, hotel, taman bermain anak-anak dan tempat lainnya yang banyak dikunjungi di hampir seluruh Negara di dunia telah dihiasi dengan hiasan pohon cemara lengkap dengan lampu kerlap kerlip, kaos kaki, dan banyak aksesoris natal seperti kaus kaki, lonceng, bintang dan sebagainya. Bahkan di beberapa tempat telah menyiapkan acara kebaktian bersama pada H-1 sebelum natal dan tepat pada hari Natal itu sendiri lalu seperti biasa akan dilanjutkan dengan acara konser musik.

     Ada juga gereja yang sampai merayakannya di ruangan terbuka karena saat Natal makin banyak orang yang datang ke acara perayaan Natal. Apa makna sebenarnya dari Natal itu sendiri?

     Dalam masa pelayanan Tuhan Yesus banyak mengajarkan bagaimana kita hidup, yaitu hidup untuk mengikuti Dia. Turut memikul salib bersamaNya dalam hidup kita. Di dalam Matius 10 ayat 38 berbunyi “Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagiKu.” Firman ini mau mengajarkan kepada kita bahwa memikul saliblah yang harus pertama kita lakukan kemudian mengikut Dia. Memikul salib adalah penyangkalan diri kita sendiri sebagai seorang manusia yang egois menjadi manusia di bawah bimbingan Tuhan.

     Beban dari kayu salib mungkin tidak ringan. Dan selama hidup kita beban itulah yang akan kita tanggung bila mengikut Yesus. Tuhan pernah berfirman, bahwa Ia bukan dari dunia ini dan dunia itu tidaklah mengenalNya. Dunia telah menjadi tempat pembuangan si jahat dan juga tempat sementara bagi umat manusia. Dunia menjadi tempat untuk memisahkan dosa dari kekudusan Tuhan di surga. Itulah sebabnya ketika kita  mengikuti Tuhan, maka bukan lagi milik dunia ini. Namun karena kita masih tinggal di dunia, masih banyak tantangan dengan si jahat dan juga kita harus menahan beban dari kayu salib.

     Tetapi malah beban berat tersebut yang akan membawa sukacita bagi yang tetap setia. “Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah padaKu sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan”. Hidup dalam salib dan mengikut Tuhan artinya meneladani apa yang Tuhan lakukan. Tuhan lebih mengasihi orang-orang yang lemah, serba berkekurangan, yang sakit dan menderita.

     Banyak keajaiban yang Tuhan nyatakan pada mereka. Yang lumpuh bisa berjalan, yang kusta ditahirkan, yang mati dapat dibangkitkan, orang yang kelaparan Tuhan beri makan. Tuhan pun memerintahkan hal yang sama kepada murid-muridNya. Coba lihat pelayanan mereka pada Kisah Para Rasul. Orang janda dan orang miskin dilayani dengan baik. Dari segi firman maupun kebutuhan hidup mereka.

     Kita yang hidup pada jaman sekarang ini juga memiliki kewajiban yang sama. Yaitu turut dalam pelayanan di dalam Tuhan. Pelayanan terhadap sesame kita. Mensyukuri kelahiran Tuhan dengan bersama-sama beribadah tentulah hal yang baik. Namun lebih baik lagi jika kita dapat meneladani apa yang Tuhan kerjakan di dalam dunia dilanjutkan oleh kita.

     Masih banyak orang diluar sana yang serba berkekurangan dan membutuhkan pertolongan. Ada yang terkena bencana alam, musibah-musibah dan hal sebagainya. Terjun dalam pelayanan bukan berarti harus menjadi pendeta atau memberikan banyak bantuan dalam bentuk uang atau materi. Tetapi dengan melakukan apa yang kita bisa lakukan akan lebih berarti untuk sesama dan untuk Tuhan. Andaikata kita tidak memiliki apapun untuk diberikan pada orang lain, kita bisa memberikan tenaga atau menjadi tempat curahan hati bagi mereka, menemani mereka di kala senang dan sedih. Kita juga bisa mendoakan mereka dan berdoa bersama dengan mereka.

     Sebab kadangkala kita melupakan doa kita kepada Tuhan. Kita terkadang menganggap doa dalam ibadah yang dipimpin oleh pendeta setiap minggu sudah cukup. Padahal kita memiliki banyak waktu dan tenaga untuk berdoa. Jika memang kita memiliki talenta lebih dari itu maka pergunakanlah dengan sebaik-baiknya. Dan akan lebih bermanfaat jika kita bersama-sama membantu orang-orang yang berada di sekitar kita. Kita nyatakan bahwa kasih Tuhan Yesus adalah untuk semua orang.

     Tuhan Yesus lahir dengan satu tujuan, yaitu untuk menyelamatkan manusia dari dosa dengan disalibkan di kayu salib. Jadi mari gunakan hidup kita dalam pelayanan-pelayanan yang bisa  kita lakukan.

     Semoga di Natal kali ini selalu ada harapan baru untuk setiap orang yang tetap percaya, mengubah sesuatu menjadi lebih baik lagi..

Selamat Natal 2012..  ^o^


0 comments:

Post a Comment

Terima Kasih Telah Berkunjung ke Blog Saya ^^,

Dilarang meninggalkan Link Atif atau Hidup ya.