25 January 2013

Niat baik tak selamanya baik

Saya pernah membaca kisah ini..

Persahabatan antara dua binatang
Monyet dan ikan

Mereka bersahabat dengan baik
Saling membantu dan bercerita banyak hal tentang masalah mereka.

Namun suatu saat hujan turun.
Deras dan teus meninggi hingga menyebabkan banjir dimana-mana.

Untuk menyelamatkan dirinya si monyet memanjat ke pohon yang paling tinggi.
Disana dia bisa aman dan tidak terkena banjir.
Tak berapa lama dia mengingat bahwa sahabatnya masih terjebak.
Karena panik dia langsung turun dan mencari si ikan.

Begitu ditemukan monyet langsung bergegas menaiki pohon.


Si ikan sempat berkata-kata tetapi monyet yang panik tidak mendengarkan dan hanya bergegas menaiki pohon dengan satu tangan memegang sahabatnya dan satu tangan untuk menaiki pohon.
Sampai di atas ikan sudah tidak bernyawa lagi.

Padahal ikan sudah berseru untuk melepaskannya dan ia tidak akan mati karena banjir.
Tetapi karena monyet tidak mendengarkan dan panik akhirnya ikan tidak tertolong.

Benarkah perbuatan si monyet?

Terkadang orang merasa niat baik sudah cukup untuk membenarkan suatu perilaku.

Cerita di atas ingin menceritakan bahwa suatu niat baik harus diimbangi dengan pemahaman atau pengetahuan yang memadai.
Sebuah niat baik bisa berbalik dan menimbulkan dampak yang sangat buruk.

Kita harus menyadari bahwa tergesa-gesa melakukan sesuatu yang kita anggap baik sekalipun pasti memiliki resiko.

Karena itu lebih baik kita meluangkan waktu untuk merenungkan dan melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang lebih luas sebelum melakukan suatu tindakan.

Ingatlah, tidak semua yang menurut kita baik adalah hal baik untuk orang lain.

0 comments:

Post a Comment

Terima Kasih Telah Berkunjung ke Blog Saya ^^,

Dilarang meninggalkan Link Atif atau Hidup ya.