09 February 2013

Renungan dan Pantangan Imlek

Dimulai dari pantangan di Hari Imlek ^--^
          Banyak harapan di setiap tahun baru imlek, tetapi ada juga sejumlah pantangan yang masih diyakini hingga kini bagi umat yang merayakan Imlek. Ada apa saja? Mari kita simak bersama..
1.       Marah dan juga menangis. Hal ini diyakini berdampak negatif karena bisa membawa kesialan dan juga korbannya akan mengalami hal yang menyebabkan dia menangis dalam satu tahun ke depan. Konon katanya hal ini tidak berlaku untuk anak kecil.
2.       Tidak menggunakan pisau, gunting atau alat-alat tajam lainnya. Karena dipercaya benda tersebut dapat menjauhkan keberuntungan dari kita.
3.       Sebaiknya mencuci rambut sebelum hari imlek tiba. Karena dianggap dapat menghilangkan keberuntungan juga.
4.       Hindari memakai pakaian berwarna gelap, umumnya digunakan pakaian berwarna merah yang berarti kebahagiaan, keceriaan & memberi keyakinan untuk mendapatkan masa depan yang cerah.
5.       Tidak mengeluarkan kara-kata kasar, kotor, bermakna buruk atau sial. Dan sebaiknya tidak menceritakan hal tentang kematian dan hantu.
6.       Hindari menyapu dan membersihkan rumah pada hari imlek tiba. Dipercaya dengan kita menyapu keluar rumah maka kita membuang rejeki kita juga.
7.       Lunasilah hutang-hutang yang ada sebelum Imlek dan hindari meminjamkan uang pada hari Imlek. Karena mitosnya bila meminjamkan uang maka kita akan sebagai “tempat pinjaman” orang lain sepanjang tahun.
8.       Mengucapkan selamat tahun baru di kamar tidur juga diyakini dapat menghilangkan keberuntungan satu tahun ke depan. Oleh karena itu, orang-orang yang berada dalam kondisi sakit atau sehat sebaiknya tetap berpakaian rapi & duduk di ruang keluarga (ruang tamu) saat Imlek tiba.

Dilanjutkan dengan Renungan untuk Hari Imlek

          Apa makna imlek bagi kita yang merayakannya?
Apa imlek hanyalah satu hari berbeda seperti natal dan tahun baru yang selalu kita lalui bersama dengan keluarga dan kerabat terdekat? Atau hari untuk merayakan kita akan mendapatkan uang dalam amplop merah? Atau hanya tradisi untuk menikmati kue keranjang dan berbagai pernak-pernik imlek lainnya?
          Merasakan makna dalam melewati hari di kehidupan kita kembali bergantung kepada diri kita. Apa kita ingin mensyukuri atau hanya menganggap sama seperti hari-hari biasanya.
Dalam kesempatan kali ini saya ingin mengajak teman-teman untuk melihat Imlek dengan sudut pandang yang sedikit berbeda. Sebagai sebuah resolusi hidup. Hari yang menandakan akhir dari semua perjalanan yang kita lalui dengan kegagalan dan kesia-siaan, dimana kita kecewa sedih dan banyak hal sulit yang kita lalui dalam hidup.
Dan juga menjadi sebuah awal dengan tujuan hidup yang baru, merenungkan hal yang belum dan ingin kita capai, belajar dari kesalahan di masa lalu dan belajar menjadi pribadi yang lebih baik lagi untuk ke depannya.
Banyak orang menganggap ‘resolusi hidup’ hanyalah omong kosong belaka. Memang setiap orang punya pandangan yang berbeda, dan orang yang menanggap resolusi hidup hanyalah bualan belaka memiliki pandangan tersendiri.
Memang terkadang semangat atau resolusi ini terkadang hanya wacana yang menarik dibicarakan di awal, penuh dengan komitmen, lalu pada akhirnya akan hilang dan berlalu begitu saja. 
Dalam kehidupan saya memiliki 5 pedoman, yaitu belajar dari masa lalu, fokus pada hal yang ingin kita capai, berikan motivasi untuk diri sendiri atau mendapat motivasi dari orang sekitar, rasa takut untuk berbuat yang tidak benar dan yang terakhir adalah bersyukur.

Belajar dari masa lalu
Banyak masa lalu yang pahit pasti kita alami, jangan melihatnya dan menyesalinya, tetapi terus berjuang dan belajar dari masa lalu yang kelam pernah terjadi dari hidup kita.
“Kita tidak akan dibawa sejauh ini bila tidak ada tujuan mengapa semua hal ini terjadi di dalam kehidupan kita”
Fokus pada hal yang ingin kita capai
          Jaga pikiran kita untuk mencapai satu per satu tujuan kita. Tetapkan tujuan prioritas dalam hidup, jalani hidup dan berjuang. Fokus untuk menghasilkan yang terbaik dalam hal tersebut. Ubah pikiran negatif menjadi sesuatu yang positif di dalam hidup dengan melatih kesabaran dan juga intuitif kita.
Motivasi diri dan dari orang lain
Ketika kita lelah menjalani apa yang telah kita usahakan, coba untuk memotivasi diri kita sendiri. Mungkin ada orang terdekat yang telah memberikan motivasi. Tetapi motivasi terbaik dari dalam diri kita sendiri. Karena kita yang paling tahu tentang diri dan kapasitas kemampuan diri kita. Motivasikan pikiran kita bahwa kita bisa dan akan mendapatkan hal baik dari tujuan akhir kita.
Rasa takut untuk berbuat yang tidak benar
          Dalam mencapai tujuan banyak cara dan jalan yang bisa kita lakukan. Ada yang sulit dan panjang tetapi ada yang mudah dan pendek. Tetapi terkadang yang mudah dan pendek ini sesuatu yang ‘curang’. Jangan ambil jalan ini, takutlah akan hal yang tidak benar yang kamu ketahui. Manusia diciptakan dengan akal budi untuk mengetahui mana yang benar dan tidak. Maka pertimbangkan semua hal yang akan dilakukan sebelum mengambil suatu tindakan.
Bersyukur
          Belajar untuk bersyukur memang tidak mudah. Sifat dasar manusia memang tidak pernah puas akan segala hal. Tetapi ingat, kita punya keterbatasan juga. Coba lihat sekeliling kita. Hidup kita sudah lebih layak dari mereka yang tidak berpendidikan dan tidak memiliki rumah ataupun pekerjaan. Syukuri apa yang telah kita dapatkan.
Banyak orang dengan keterbatasan fisik dan finansial di luar sana. Tetapi mereka juga tetap berjuang untuk mendapatkan hak yang sama seperti kita.
Kepuasan tidak pernah kau dapat ketika selalu melihat ke atas. Lihatlah ke bawah dan kamu akan sangat mensyukuri apa yang ada dalam hidupmu.

Belajar dari banyak hal akan membuat hidup kita makin bertumbuh dan makin sempurna menjadi seseorang yang lebih baik. Semoga apa yang telah dijabarkan diatas dapat menjadi pemikiran tersendiri bagi kalian semua. Semoga teman-teman dapat mencoba ‘resolusi hidup’ untuk pengalaman hidup, tidak hanya melewati hari besar seperti hari imlek seperti hari lainnya dan bagaimana untuk tetap menjaga serta menumbuhkan ‘semangat resolusi’ ini.




0 comments:

Post a Comment

Terima Kasih Telah Berkunjung ke Blog Saya ^^,

Dilarang meninggalkan Link Atif atau Hidup ya.